MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA DI INDONESIA

Minat-belajar

(artikel karya sendiri)

Pengertian Minat
Minat diartikan sebagai kehendak, keinginan atau kesukaan (Kamisa, 1997 : 370). Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan menuju ke sesuatu yang telah menarik minatnya. (Gunarso, 1995 : 68). Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih(Hurlock, 1995 : 144).
Pengertian belajar
Pada dasarnya belajar adalah proses dimana seseorang merubah tingkah laku secara menyeluruh dari pengalamanya dan interksi dengan lingkungan sekitarnya.
Menurut kamus bahasa Indonesia :
Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Menurut beberapa ahli :
1. Menurut james O. Whittaker (Djamarah, Syaiful Bahri , Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah Proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
2. Cronchbach (Djamarah, Syaiful Bahri , Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah suatu aktifitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar
Digolongkan menjadi dua golongan yaitu:
1. Faktor internal
a. Faktor biologis
b. Faktor psikologis
• Perhatian orang tua terhadap anak
• Kesiapan siswa menerima pelajaan
• Bakat dan intelegensi
Bakat dan intelegensi mempunyai pengaruh besar terhadap minat belajar dan keberhasilan belajar. Bakat adalah kemampuan untuk bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud. Intelegensi adalah suatu kemampuan jiwa untuk memecahkan masalah dengan tepat dan cepat. Sehingga, untuk mencapai tujuan yang diinginkan hendaknya kedua aspek tersebut seimbang.
• Kemampuan prestasi siswa
• Kebiasaan belajar
• Percaya Diri
• Target awal dalam belajar tidak tercapai
• Komunikasi
2. Faktor eksternal
a. Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan yang paling utama.
› Cara orang tua mendidik
Orang tua yang tak terbantahkan membuat anak sulit mengemukakan pendapatnya. Bahkan, sulit mengetahui potensi dirinya sendiri, apalagi mengoptimalkan potensinya.
› Suasana rumah
Suasana rumah dapat mempengaruhi anak dalam belajar. Jika anak tidak betah di rumah, dia akan sering keluar rumah dan bermain.
› Keadaan ekonomi
b. Faktor sekolah
› Cara guru mengajar
Cara guru mengajar akan mempengaruhi rasa senangnya terhadap mata pelajaran tersebut. Seperti guru killer atau guru yang keras akan membuat siswanya takut dan tidak menginginkan pelajaran tersebut.
› Metode mengajar
› Kurikulum
Kurikulum adalah kegiatan untuk menyajikan bahan pelajaran.
› Pekerjaan rumah (PR)
Sering kali dalam mengerjakan PR siswa tidak mengerti dan akhirnya malas mengerjakan PR tersebut.
c. Faktor masyarakat
› Kegiatan dalam masyarakat
Kegiatan dalam masyarakat seperti organisasi karang taruna atau OSIS itu banyak menyita waktu siswa dan siswa menjadi lelah dan akhirnya malas untuk belajar.
› Teman bergaul
Seorang teman yang berlebihan dalam perlengkapan busana sekolah atau perlengkapan belajar, seperti sepatu yang bermerk yang tidak terjangkau oleh teman-teman lainnya, termasuk tas sekolah atau alat tulis, secara tidak langsung dapat membuat iri teman-teman yang kurang mampu. Pada akhirnya ada anak yang menuntut kepada orangtuanya untuk minta dibelikan perlengkapan sekolah yang serupa dengan temannya. Bilamana tidak dituruti maka dengan cara malas belajarlah sebagai upaya untuk dikabulkan permohonannya.
d. Faktor Zaman
> Tempat Hiburan
Banyaknya tempat hiburan atau tempat wisata yang tidak membantu dalam hal pengetahuan, seperti mall, dll.
> Penyalahgunaan alat elektronik
Penyalahgunaan alat elektronik banyak terjadi di kalangan remaja seperti menjadikan bermain facebook sebagai rutinitas, sampai-sampai kecanduan game, membuka situs porno pada jejaring internet, dll. Kegiatan yang tidak berguna tersebut sangat sekali menyita waktu dan menjadikan siswa malas belajar.
Cara menumbuhkan minat belajar
1. Memiliki niat yang tulus dan ikhlas dalam mempelajari suatu mata pelajaran yang harus tertanam dalam diri siswa.
2. Siswa menyadari bahwa apa yang dipelajari akan berguna untuk kehidupan di masa yang akan datang.
3. Dalam kelas guru harus mampu memiliki keterampilan dalam mengajar atau mampu memberikan materi dengan cara yang menyenangkan dengan kata lain “santai tapi serius” yang bertujuan agar siswa merespon dengan apa yang telah disampaikan.
4. Agar siswa tertarik dengan suatu mata pelajaran tertentu maka guru harus mudah bergaul dan tidak di segani/ditakuti oleh siswa sehingga komunikasi yang dilakukan antara guru dengan siswa berjalan dengan rilek dan enjoy seperti halnya “bapak dengan anak”.
5. Perhatian yang dilakukan guru terhadap siswa dengan cara memuji siswa dengan hal-hal yang positif mampu merangsang siswa agar lebih tertarik dalam proses belajar.
6. Agar anak merasa diperhatikan, hal yang demikian sangat penting diterapkan dalam kehidupan anak baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.
7. Suatu hasrat untuk memperoleh nilai-nilai yang lebih baik dalam semua mata pelajaran.
8. Suatu dorongan batin untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau lain bidang studi.
9. Hasrat siswa untuk meningkatkan siswa dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
10. Hasrat siswa untuk menerima pujian dari orang tua, guru atau teman-teman.
KESIMPULAN
Minat belajar pada dasarnya tergantung pada apa yang anak inginkan tetapi harus selalu didukung oleh faktor internal dan eksternal terutama peran keluarga yang amat penting pada pertumbuhan minat anak sesuai apa yang mereka inginkan. Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa menumbuhkan minat seorang anak memang sulit tapi dengan kita melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya tentu dapat dengan mudah kita tahu apa yang diminati anak. Dan tentunya dengan cara memiliki niat yang tulus dan ikhlas dalam mempelajari suatu mata pelajaran yang harus tertanam dalam diri anak,anak menyadari bahwa apa yang dipelajari akan berguna untuk kehidupan di masa yang akan datang,dalam pembelajaran jangan sampai membuat anak bosan pastikan kita melakukannya serius tapi tetap santai agar anak merasa nyaman pada apa yang dia minati.
DAFTAR PUSTAKA
Arihdyacaesar.2010.Resume Minat(konsep,indikator,pengukuran):Arihdyacaesar.wordpress.com,19.35
Joegolan.2009.Pengertian Belajar:Joegolan.wordpress.com,19.53
Aan Fitri Ries Sutrisno.2011.Makalah Meningkatkan Minat Belajar: Aankondesmpn37.blogspot.com,04.53
Ita ariyanti.2012.Cara Menumbuhkan Minat Belajar pada Siswa: itaariyanti.blogspot.com,19.59

 

Tinggalkan komentar